Tahukah Anda cara memilih marmer?

1. Perhatikan teksturnya: Setiap potongan marmer alam memiliki corak dan warna alami yang unik.

2. Dengarkan suaranya: Secara umum, suara ketukan batu berkualitas baik terdengar nyaring dan menyenangkan.

3. Periksa transmisi cahaya: Marmer alam memiliki transmisi cahaya yang tinggi. Gunakan korek api atau senter untuk menerangi bagian belakang marmer untuk melihat bahwa transmisi cahayanya tinggi.

4. Ada cara yang lebih sederhana untuk mengidentifikasi marmer buatan dan alami: tambahkan beberapa tetes asam klorida encer. Marmer alam akan berbusa banyak, sedangkan marmer buatan akan berbusa lemah atau bahkan tidak berbusa sama sekali.

3. Batupasir

Batupasir adalah sejenis batuan sedimen yang sebagian besar terdiri dari butiran pasir yang diikat dengan lem. Kebanyakan batupasir tersusun dari kuarsa atau feldspar. Batupasir mempunyai butiran yang sangat tinggi, permukaannya bertekstur bergelombang, serta teksturnya lembut dan halus. Warnanya sama dengan pasir dan bisa warna apa saja. Yang paling umum berwarna coklat, kuning, merah, abu-abu dan putih.

4. Batu tulis

Batu tulis adalah batuan dengan struktur seperti pelat dan pada dasarnya tidak mengalami rekristalisasi. Itu adalah batuan metamorf. Batuan aslinya berupa tufa berlumpur, berlumpur atau netral, yang dapat dikupas menjadi irisan tipis searah dengan arah lempeng. Warna batu tulis berubah tergantung pada kotoran yang dikandungnya. Batu tulis yang mengandung besi berwarna merah atau kuning; batu tulis yang mengandung karbon berwarna hitam atau abu-abu; batu tulis yang mengandung kalsium akan berbusa bila terkena asam klorida, sehingga umumnya dinamai berdasarkan warnanya, seperti batu tulis hijau. batu, batu tulis hitam, batu tulis berkapur.